Something has gone
very wrong with our school !!!
-Hiroshi Yoshimoto
SEMBILAN KEBOHONGAN YANG DIKATAKAN GURU DI SEKOLAH DAN KENYATAANNYA
Kami di sini untuk membantumu memahami
pelajaran. Kenyataannya: kami di sini untuk memaksamu untuk
menghafalkan pelajaran. Jika kamu tidak bisa, kami akan menghukummu atau tidak
meluluskanmu dalam ujian.
Kamu memiliki waktu untuk sampai ke kelasmu
sebelum bel berbunyi. Kenyataannya: pelajaran-pelajaran disampaikan dengan waktu yang tak
pernah mencukupi. Beberapa guru memaksa kami untuk mengurangi waktu istirahat
dan kami tak punya pilihan lain. Guru selanjutnya tak mau mengerti bahwa waktu
istirahat kami berkurang karena dipotong jam pelajaran sebelumnya, kami harus
tetap masuk kelas berikutnya tepat pada waktunya.
Seragam sekolah dimaksudkan untuk
menghindari diskriminasi. Kenyataannya: kami tetap terdiskriminasi. Murid-murid masih bisa
dibedakan berdasarkan kelas sosialnya masing-masing. Mungkin kami memakai
seragam yang sama, tetapi kita tetap bisa berlomba-lomba untuk terlihat menjadi
paling kaya atau yang paling miskin melalui sepatu, handphone, atau lainnya.
Bahkan sepeda motor dan mobil-mobil.
Kalian harus menguasai semua pelajaran,
itu penting untuk masa depan. Kenyataannya: hampir tidak ada guru yang menguasai semua pelajaran, kan?
Coba kau tanyakan kepada guru Geografi, kecil kemungkinan dia menguasai
Fisika atau pun Matematika. Ajak guru Ekonomi untuk tes olahraga, nilainya
pasti belum tentu sebaik temanmu yang jago olahraga, tetapi buruk dalam
pelajaran Ekonomi. Di dunia nyata, tak ada satupun pekerjaan yang membutuhkan
semua kemampuan, semua nilai baik dalam pelajaran. Dalam dunia kerja: jika kau
mengetahui semuanya, itu sama artinya dengan kamu tak menguasainya. Setiap
memiliki kecerdasannya masing-masing, unik dan berbeda. Sekolah berusaha
menyeragamkannya sambil menganggap yang cerdas hanyalah mereka yang pandai menghafal!
Merokok tidak baik untuk kesehatan dan
tidak diperbolehkan di sekolah. Kenyataannya: ada guru yang merokok di kantin dan memesan kopi hitam pada
penjaganya. Kepala sekolah merokok diam-diam di ruangannya sendiri. Kami juga
merokok di mana saja, bahkan di toilet sekolah.
Kalian adalah angkatan terburuk sepanjang
sekolah ini berdiri. Kenyataannya: kalimat itu diucapkan hampir setiap tahun pada semua
angkatan. Tidak ada angkatan yang baik di antara kami.
Guru-guru berharap agar kalian sukses
dalam ujian nasional. Kenyataannya: mereka takut ditegur kepala sekolah atau
Kementrian Pendidikan jika salah satu dari kami tidak lulus ujian. Mereka hanya
akan dianggap tak becus mengajar.
Guru BK selalu ada untuk mendengarkan. Kenyataannya: mereka ingin didengarkan. Jika dipanggil ke ruangannya,
mereka akan memarahi kita dan berteriak: “Dengarkan saya!!!”.
Kami tidak membutuhkan uang kalian. Kenyataannya: setiap kali membangun ruangan baru, uangan
gedung dibebankan pada SPP bulanan kami. LKS dijual setiap semester dan kami
wajib membelinya. Buku-buku teks pelajaran ditentukan agar “seragam”, membeli
langsung dari guru akan mendapatkan diskon 25% dan namanya dicatat di list khusus yang entah berfungsi untuk apa.
Dan mungkin lebih banyak lagi yang lainnya…
0 komentar:
Posting Komentar